Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
BERITANasional

10.198 PNS Terima Penghargaan Presiden pada HUT ke-78 Kemenag

166
×

10.198 PNS Terima Penghargaan Presiden pada HUT ke-78 Kemenag

Sebarkan artikel ini
Menteri Agama memberi amanat pada upacara HAB ke-78 di Jakarta.(kemenag.go.id)
Example 468x60

JAKARTA, potretkita.id – Sebanyak 10.198 orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kementerian Agama, Rabu (3/1/2024), menerima penghargaan dari Presiden RI Joko Widodo. Para PNS itu bertugas, sejak dari ibukota negara hingga pelosok negeri.

Penghargaan dalam bentuk Satlancana Karya Satya itu, diserahkan pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemenag ke-78, baik yang dilaksanakan pihak kementerian di Jakarta maupun di kantor-kantor kemenag provinsi, kota, dan kabupaten.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menjelaskan, penghargaan Satyalancana Karya Satya 30 tahun diberikan kepada 1.071 orang, 20 tahun kepada 2.810 orang, dan 10 tahun kepada 6.317 orang PNS.

Apel perayaan HAB digelar serentak oleh ASN Kemenag, pusat dan daerah. Berbeda dari sebelumnya, kantor pusat Kementerian Agama menggelar apel HAB ke-78 di Tugu Proklamasi, Jakarta. Apel HAB diikuti para pejabat eselon I, II, III, IV, fungsional pertama, muda, dan madya, serta para pegawai Aparatur Sipil Negara Kementerian Agama.

READ  Sosok Irman Sang Peraih Suara Tertinggi di Padang Panjang

“Pada momentum HAB ke-78 Kementerian Agama ini, saya mengajak kepada seluruh ASN Kemenag untuk meningkatkan spirit layanan kepada seluruh umat beragama. Indonesia Hebat Bersama Umat adalah tema yang kita usung pada HAB ke-78 ini,” ujar menteri.

Menteri menjelaskan, perayaan HAB ke-78 Kemenag berlangsung dalam suasana kampanye pemilihan umum legislatif, serta presiden dan wakil presiden. Agenda politik ini, ujarnya, adalah satu hal yang lumrah dan merupakan agenda semua warga negara.

“Saya mengajak untuk senantiasa menjaga diri, keluarga, dan masyarakat sekitar. Bagi ASN Kementerian Agama, jagalah netralitas sesuai dengan ketentuan perundangan,” pesannya, sebagai mana pers rilis Kemenag yang disiarkan melalui laman kemenag.go.id.

READ  Kopi Aceh Tampil Jadi Primadona

Menurutnya, dengan balutan netralitas itu, Menteri meminta ASN Kementerian Agama untuk membantu menciptakan suasana kondusif di tengah masyarakat. ASN Kemenag juga diminta mengawal pemilihan umum ini dari potensi penggunaan politik identitas, terutama identitas keagamaan.

“Kampanyekan kepada masyarakat untuk tidak menggunakan politik identitas karena madharat-nya sangat besar dan dapat berujung pada disintegrasi bangsa. Jadikan pemilihan umum sebagai agenda yang penuh riang gembira dan suka cita,” tegasnya.(*/mus)

Example 300250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *