PESSEL, potretkita.id – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menyediakan Dana Siap Pakai (DSP) sebesar Rp1,75 miliar untuk mempercepat penanganan darurat bencana hidrometeorologi yang melanda wilayah Sumatera Barat.
Dana tersebut dialokasikan dengan rincian yang merata, yaitu Rp350 juta untuk Kabupaten Pesisir Selatan, serta masing-masing Rp250 juta untuk Provinsi Sumatra Barat, Kabupaten Padang Pariaman, dan Kota Padang.
Selain itu, Kabupaten Pasaman Barat dan Kabupaten Mentawai menerima bantuan sebesar Rp150 juta, sedangkan Korem 032/Wirabraja, Polres Pesisir Selatan, dan Kodim 0311/Pesisir Selatan juga mendapatkan bantuan berturut-turut sebesar Rp150 juta, Rp100 juta, dan Rp100 juta.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menjelaskan, bDSP ini dapat digunakan untuk operasional dan keperluan darurat seperti pembelian perabotan perumahan bagi warga terdampak, seperti kompor, gas, dan beras.
“Peralatan ini dapat langsung digunakan oleh masyarakat untuk memasak atau memenuhi kebutuhan dasarnya. Kami mohon agar masyarakat yang terdampak ditangani dengan baik dan memanfaatkan DSP ini untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka,” ujar Suharyanto seperti dilansir oleh infopublik.id.
Selain bantuan dana siap pakai, BNPB juga menyerahkan bantuan logistik dan peralatan berupa 2 unit perahu karet, 10 unit pompa alkon, 2 unit tenda pengungsi, 100 unit tenda keluarga, dan 500 paket sembako.
Di samping itu, terdapat juga bantuan lainnya seperti 500 paket makanan siap saji, 500 biskuit protein, 500 paket hygiene kit, 500 lembar selimut, 500 lembar matra, 20 unit penjernih air, 2016 botol sabun cair, 5 unit chainsaw, dan 100 unit velbed untuk masing-masing Kabupaten/Kota yang telah menetapkan status darurat.
Hingga saat ini, dari 12 Kabupaten/Kota terdampak, lima daerah telah menetapkan Status Tanggap Darurat, yakni Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Padang Pariaman, Kota Padang, Kabupaten Pasaman Barat, dan Kepulauan Mentawai.
Jumlah total korban jiwa akibat bencana hidrometeorologi di Provinsi Sumatera Barat mencapai 32 orang, dengan 23 orang meninggal dunia dan 6 orang dalam pencarian di Pesisir Selatan, serta 3 orang lainnya meninggal dunia di Kabupaten Padang Pariaman hingga Senin (11/3/2024).
Usai memimpin rapat koordinasi, Kepala BNPB langsung bertolak ke Kabupaten Pesisir Selatan, titik terparah bencana banjir dan longsor. Dalam kunjungannya, Suharyanto memantau kondisi lapangan dan memastikan penanganan darurat dilakukan dengan cepat.(*/edi)
