TANAH DATAR, potretkita.id – Erupsi Gunung Marapi yang diawali dengan suara bergemuruh, membuat warga ketakutan, khususnya mereka yang tinggal dekat dari kawah.
Selain itu, pemerintah daerah juga khawatir, bila sewaktu-waktu erupsi gunung yang kini berada pada Level III (Siaga) membahayakan mereka. Mereka pun segera diungsikan ke Mushalla Al-Ikhlas Nagari Kotobaru, Kecamatan X Koto, sejak Rabu (10/1).
Jumlah pengungsi itu, menurut Camat X Koto Mukhlis ada 24 kepala keluarga (KK) denhn 68 jiwa, terdiri dari 30 Perempuan, 20 Laki-laki dan 18 anak-anak. Mereka yang mengungsi itu bertempat tinggal disekitaran tower jalur pendakian Gunung Marapi.
“Dua hari berada dalam pengungsian, kondisi mereka dalam keadaan sehat. Mereka memang tidak tahan lagi mendengar dentuman keras, ketika erupsi sedang berproses. Ini yang membuat mereka jadi tidak nyaman, dan atas kerjasama semua pihak, mereka bisa diungsikan,” sebutnya.
Untuk membantu memenuhi kebutuhan pokok mereka, Bupati Tanah Datar Eka Putra memerintahkan kepada instansi terkait, segera memberikan bantuan logistik.
Perintah itu langsung ditindaklanjuti Kepala Dinas Sosial H. Afrizon. Bantuan logistik pun langsung diantarakan, di antaranya beras 100 kg, mie instan 15 Dus, minyak goreng 20 liter, dan telur 14 krat.
Afrizon mengatakan, bantuan itu diharapkan bisa memenuhi kebutuhan pangan para pengungsi. Menurutnya, bila nanti instansi berwenang sudah membolehkan pulang, barulah mereka bisa dipulangkan ke rumah masing-masing.
“Sesuai arahan pimpinan, insya Allah kita juga akan menyediakan dapur umum,” katanya, ebagaimana diberitakan Bagian Prokopim Setdakab Tanah Datar.
Dia juga menyampaikan pesan bupati, agar jangan mudah percaya dengan berita yang tidak jelas sumbernya. tetap waspada, dan selalu sabar.(*/mus)
