Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
POLITIK

Ini Tujuh Kriteria Pemimpin yang akan Dipilih

166
×

Ini Tujuh Kriteria Pemimpin yang akan Dipilih

Sebarkan artikel ini
ilustrasi dari pixabay.com(*)
Example 468x60

YOGYAKARTA, potretkita.id – Memilih pemimpin sebenarnya tidaklah pekerjaan sulit. Asal hal itu dilakukan dengan niat baik dan cara bijak. Kriteria pemimpin pun harus diperhatikan.

Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr. Agung Danarto mengingatkan, Munas Tarjih 2023 sudah menetapkan, ada tujun kriteria pemimpin yang akan dipilih. Warga Muhammadiyah diharap merujuk ke situ.

“Agar tidak terjadi simpang siur dalam memilih pemimpin, warga Persyarikatan Muhammadiyah sebaiknya merujuk pada kriteria pemimpin yang diputuskan oleh organisasi. Dalam hal ini adalah keputunas Munas Tarjih 2023,” ujarnya, diberitakan muhammadiyah.or.id, diakses dan dikutip pada Ahad (28/1) siang.

Tujuh kriteria itu adalah:

1. Memiliki integritas atau dalam bahasa agama disebut dengan sidiq. Integritas adalah orang yang satu kata antara lisan dan perbuatan, konsisten tidak mencla-mencle.

READ  Musriadi Musanif jadi Plt. Ketua PDM Pabasko

2. Pemimpin harus memiliki kapabilitas atau kemampuan untuk memimpin Indonesia, atau amanah dalam bahasa agama. Pemimpin tidak boleh hanya memiliki kemauan, tanpa dibarengi dengan kemampuan.

3. Pemimpin yang populous atau pemimpin yang memiliki jiwa kerakyatan dan mengutamakan kepentingan rakyat. Seorang pemimpin harus mengedepankan kesejahteraan, kemakmuran, dan kemajuan rakyat. Ini disebut juga sebagai tablig.

4. Pemimpin itu harus visioner. Kriteria ini mengharuskan pemimpin memiliki visi yang strategis untuk membawa kemajuan bangsa. Kecerdasan ini yang dalam diri nabi disebut sebagai fatanah.

5. Berjiwa negarawan, dia harus menomorsatukan kepentingan negara di atas kepentingan pribadi, di atas kepentingan golongan, di atas kepentingan suku, agama, dan sebagainya.

READ  Poltak Sitorus Apresiasi Dedikasi Polri

6. Pemimpin harus mampu menjalin hubungan internasional. Sebab di era sekarang, dunia sudah menjadi kampung global, sehingga interaksi antar bangsa-negara menjadi keharusan, Indonesia tidak boleh terpencil dari dunia.

7. Berjiwa reformis. Pemimpin dalam pandangan Muhammadiyah itu memiliki jiwa yang senantiasa untuk melakukan pembaruan-pembaruan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Inilah tujuh acuan yang sudah diputuskan oleh Munas Tarjih yang menjadi kriteria, menjadi ciri-ciri, bagaimana warga Muhammadiyah memilih calon pemimpin, dan inilah guide-nya,” kata Agung.(mus, muhammadiyah.or.id)

Example 300250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *