SIMALUNGUN, potretkita.id – Jaringan irigasi di Nagori Sigodang Barat dan Sipoldas, Kecamatan Panei, dilaporkan sejumlah pangulu (kepala desa), banyak yang rusak. Bupati pun langsung merespon.
Laporan kerusakan jaringan irigasi itu, disampaikan para pangulu, Selasa (9/1/2024), pada rapat pangulu dengan jajaran Forkopimca, yang dipimpin Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga (RHS). Rapat berlangsung di Balei Harungguan Kantor Kecamatan Panei.
Menurut laporan itu, di Nagori Sigodang Barat dan Nagori Sipoldas, ratusan hektar lahan pertanian sawah, mengalami kekeringan, akibat jaringan irigasi tersier putus setelah longsor, sehingga air tidak dapat mengairi lahan pertanian masyarakat.
Mendengar laporan itu, Bupati RHS langsung menelepon pihak Pemprov Sumut, untuk memohon bantuan dalam penanganan jaringan irigasi yang rusak di Kabupaten Simalungun, khususnya di kedua nagori tersebut.
“Tadi saya sudah mendengar adanya irigasi tersier yang putus akibat terjadinya longsor, dan Sudak berkomunikasi dengan provinsi untuk membantu menangani irigasi tersebut, serta memerintahkan BPBD dan Dinas Pertanian untuk segera meninjau,” kata bupati, sebagaimana diberitakan Dinas Kominfo Simalugun pada akun @Pemkab Simalungun, Rabu (10/1).
Menyinggung tentang adanya penebangan pohon yang berada pinggiran irigasi, Bupati meminta kepada masyarakat agar jangan pernah dilakukan.
“Kita itu harus berani melarang truk-truk yang over tonase saat melintas di wilayah kita, apa lagi ada yang sampai melakukan penebangan, jangan sampai ada. Ini tugas kita selaku pangulu,” sebutnya.
Bupati mengajak agar semua selalu kompak, dan mau bekerjasama untuk membangun Kabupaten Simalungun, Tano Habonaron Do Bona.(kominfo sml; ed. mus)
