TANA TORAJA, potretkita.id – Desa Lembang Randan Batu di Kecamatan Makale Selatan dan Kelurahan Manggau di Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, dilanda oleh tragedi tanah longsor.
Sedikitnya, 18 orang ditemukan meninggal dunia, berdasarkan laporan terbaru dari Pusat Pengendalian Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Minggu (14/4).
Dari data yang diperoleh, 14 orang dinyatakan tewas di Kecamatan Makale, sementara dua orang dilaporkan hilang.
Di Kecamatan Makale Selatan, jumlah korban meninggal bertambah menjadi empat orang setelah satu warga yang sebelumnya dilaporkan hilang ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa.
Pembaharuan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tana Toraja mencatat, kerugian materil akibat tanah longsor ini, mencakup enam unit rumah di Kecamatan Makale, dan satu unit rumah di Kecamatan Makale Selatan yang tertimbun material longsor.
Untuk memberikan bantuan dan tempat perlindungan sementara bagi warga yang terdampak, tim gabungan telah mendirikan posko darurat di gedung gereja setempat.
Lebih dari 77 warga yang selamat sementara dievakuasi ke gedung gereja tersebut. Dapur umum juga didirikan guna memenuhi kebutuhan makanan bagi warga dan tim evakuasi.
Namun, menurut laman BNPB.go.id, operasi pencarian dan pertolongan sementara dihentikan untuk sementara waktu karena keamanan bersama.
Kurangnya penerangan dan cuaca yang mendung, serta gerimis meningkatkan risiko longsor susulan di lokasi terdampak.
Operasi akan dilanjutkan kembali esok hari, dengan harapan dapat menemukan dan menyelamatkan lebih banyak korban yang masih tertimbun.
Abdul Muhari, kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, menegaskan pentingnya koordinasi dan upaya bersama, dalam menangani bencana ini, demi keselamatan warga serta pemulihan daerah yang terdampak.(*/mus)
