Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
BERITASumbar

Longsor Tersebar pada Delapan Titik di Jalan Sumbar-Riau

380
×

Longsor Tersebar pada Delapan Titik di Jalan Sumbar-Riau

Sebarkan artikel ini
Objek wisata Lembah Harau sedang direndam banjir.(BNPB)
Example 468x60

PANGKALAN, potretkita.id – Terdapat sedikitnya delapan titik, badan jalan nasional Sumbar-Riau yang tertimbun tanah longsor dan terendam banjir.

Hingga Selasa (26/12) akses utama menuju Riau dari Sumbar atau sebaliknya, belum bisa dilalui kendaraan. Petugas kepolisian masih mengalihkan kendaraan melalui Kiliran Jao.

Dalam situasi gelap gulita, hingga malam ini masih banyak kendaraan dan orang yang terjebak macet, antara satu titik longsor dengan titik lainnya. Seorang warga Tanah Datar bernama Deni (45), ditemukan meninggal tertimbun longsoran itu.

Banjir dan tanah longsor (bansor) melanda Kabupaten Limapuluh Kota, Provinsi Sumatera Barat, sejak Senin (25/12) hingga Selasa pagi. Selain memutus akses Sumbar-Riau, juga merendam pemukiman warga di tiga kecamatan; Harau, Pangkalan Kotobaru, dan Bukit Barisan.

Informasi yang dihimpun oleh Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Limapuluh Kota, terdapat sebanyak delapan titik longsor pada jalur jalan nasional Sumatra Barat-Riau, terdiri dari dua titik di Nagari Harau (Kecamatan Harau), enam titik di Nagari Koto Alam (Kecamatan Pangkalan Koto Baru), dan satu titik di Nagari Maek (Kecamatan Bukit Barisan).

READ  Alek Bakajang Tradisi Budaya Terpopuler

Hingga Selasa (26/12) pukul 15.00 WIB, tim gabungan yang terdiri dari BPBD Limapuluh Kota, TNI, Polri, SAR, dan lain-lain terus melakukan evakuasi material longsor, secara manual dan dengan bantuan alat berat.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari merilis, dampak sementara akibat bencana banjir dan longsor antara lain satu unit rumah di Nagari Maek rusak berat akibat longsor, 15 meter badan jalan lintas Sumbar-Riau tergerus, empat titik jalan lintas Sumbar-Riau tertutup material longsor, dan sarana wisata Lembah Harau terendam banjir.

Hingga berita ini dirilis, Tim BPBD Limapuluh Kota belum dapat mencapai lokasi banjir di Kecamatan Pangkalan Koto Baru, akibat akses jalan menuju lokasi putus total tertimbun longsor. Aliran listrik di wilayah tersebut mati total, saluran komunikasi terputus.

READ  Kata Bupati Toba Angka Kemiskinan Menurun

Personil Pusdalops BPBD Limapuluh Kota Ikhsan menyebut, belum bisa memastikan jumlah korban terdampak bansor tersebut.

“Kami masih terkendala dalam pendataan dampak banjir di Pangkalan, karena rekan-rekan di lapangan masih terkurung longsor di Jalan Lintas Sumbar-Riau,” jelasnya, seraya menyebut masih melakukan evakuasi pembersihan material longsor.

Menurutnya, untuk koordinasi langsung ke Pangkalan masih terhalang banjir, sementara listrik mati. Adapun kendala di lapangan yang dihadapi oleh personil gabungan, antara lain kurangnya peralatan seperti armada alat berat, kendaraan operasional, juga kurangnya personil, dan kondisi cuaca yang masih ekstrim.(BNPB.go.id/mus)

Example 300250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *