PADANG, potretkita.id – Para pakar dari berbagai keahlian, membahas tentang gangguan saluran kemih. Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah membuka kegiatan pertemuannya di Padang.
Kegiatan itu bernama Pertemuan Ilmiah Tahunan Himpunan Uroginekologi Indonesia (PIT HUGI) 2024. Berlangsung di Padang, Kamis (22/2). Informasi ini didapat dari publikasi Biro Admin Setdaprov Sumbar, yang diakses pada Ahad (25.2) pagi.
Dalam sambutannya, Gubernur Mahyeldi menyatakan, tema “Innovation In Urogynecological Care” sangat strategis, karena dapat menghasilkan inovasi dalam penegakan diagnosa, pengobatan, dan manajemen gangguan pada saluran kemih.
Dia berharap, kegiatan ini menjadi wadah untuk meningkatkan profesionalitas dalam pelayanan kesehatan, terutama di bidang Uroginekologi melalui pembaruan ilmu dan kompetensi.
“Tentu kita selalu membutuhkan kolaborasi antara pemerintah, institusi kesehatan, praktisi/organisasi profesi, dan masyarakat dalam mengatasi tantangan di dunia kesehatan, dan meningkatkan pemahaman tentang kesehatan terutama uroginekologi,” ucapnya.
Gubernur juga menyampaikan apresiasinya atas peran PIT HUGI, dalam pembangunan kesehatan di Indonesia, khususnya di Sumbar.
Pertemuan ini melibatkan para pakar dan ahli di bidang kesehatan, yang diharapkan dapat memberikan kontribusi besar dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, terutama dalam bidang uroginekologi.
“Semoga para ahli dan praktisi terus memberikan kontribusi dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, terutama dalam bidang uroginekologi di Sumatera Barat,” tutupnya.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh tokoh-tokoh penting dalam bidang kesehatan, antara lain Ketua Umum Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar, dan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas.
Hadir pula Direktur Utama RSUP dr. M. Djamil Padang, dan Ketua POGI Cabang Sumbar.
“Semoga pertemuan ini menjadi momentum penting dalam meningkatkan pemahaman dan pelayanan kesehatan, serta memberikan solusi inovatif untuk masalah-masalah uroginekologi yang dihadapi masyarakat,” katanya.(*/mus)
