MEDAN, potretkita.id – Deputi Project Director PT InJourney Ricky Wirjan mengumumkan, event F1H2O akan kembali diselenggarakan, yakni pada tanggal 2-3 Maret 2024.
Ini merupakan kali kedua penyelenggaraan event tersebut di Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Ricky menyatakan dampak positif, yang dihasilkan oleh pelaksanaan event F1H2O 2023 bagi Sumut.
Kegiatan dipusatkan di Balige, Kabupaten Toba.
“Pada 2023, kami mencatat adanya 25 ribu pengunjung dengan pengeluaran rata-rata sebesar Rp3,9 juta per orang. Secara total, perkiraan dampak ekonomi dari event tersebut mencapai Rp391 miliar,” ujarnya.
Selain itu, menurut Ricky, pihaknya melihat adanya peningkatan pariwisata di berbagai kawasan terutama Danau Toba, dengan jumlah wisatawan yang kembali berkunjung.
F1H2O merupakan kejuaraan dunia, yang menjadi salah satu seri utama dan unggulan, dalam dunia balap khusus kendaraan perahu motor berpengemudi tunggal.
Ricky menyebutkan, pada tahun 2024, ada 10 negara yang akan berpartisipasi dengan total 18 pembalap, yang akan berkompetisi selama satu musim untuk meraih gelar juara dunia.
“Visi kami adalah menjadikan Danau Toba bukan hanya sebagai destinasi wisata, tetapi juga sebagai pusat olahraga air,” jelasnya, sebagaimana diberitakan laman resmi infosumut.id.
Menurutnya, event F1H2O bukan hanya akan menampilkan olahraga dan pariwisata, tetapi juga akan menghadirkan berbagai aspek budaya lokal, serta hiburan bagi pengunjung dan masyarakat sekitar. Sejumlah grup musik ternama akan ikut menyemarakkan, seperti Ada Band dan Raja.
Sementara itu, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) dengan tegas mendukung penyelenggaraan event itu.
Penjabat (Pj) Gubernur Sumut Hassanudin, menyatakan keyakinannya, kegiatan olahraga internasional tersebut akan memberikan dampak positif, tidak hanya bagi daerah setempat, tetapi juga bagi Provinsi Sumut secara keseluruhan.
“Saya berharap, untuk kegiatan selanjutnya lebih baik dari yang kemarin. Saya yakin setiap penyelenggaraan pasti ada evaluasi, mana yang harus diperbaiki,” ujarnya.
Para pimpinan OPD Sumut, sudah menyampaikan kesiapan mereka dalam berbagai aspek, termasuk rekayasa lalu lintas, pengelolaan lingkungan, terutama dalam mengatasi masalah sampah dan eceng gondok.
Selain itu, juga diperhatikan ketersediaan sarana medis seperti busa, mobil ambulans, serta dukungan bagi pelaku UMKM. Tak hanya itu, imbuhnya,persiapan hiburan atraksi seni budaya lokal juga menjadi fokus dalam menyambut para peserta dan penonton event F1H2O nantinya.(kominfotik su; ed. edi)
