PADANG PANJANG, potretkita.id – Saksi dari partai politik jangan cuma hadir saat pencoblosan, tetapi harus mengikuti semua proses, termasuk mengawasi proses penghitungan suara.
“Para saksi parpol, jangan hanya hadir saat pencoblosan saja. Namun harus ikut mengawasi, karena tugas ini bukan hanya tanggung jawab Bawaslu semata, namun juga para saksi,” kata Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Padang Panjang Hidayatul Fajri, Selasa (26/12).
Fajri mengatakan hal itu, saat memberi arahan pada kegiatan Pelatihan Saksi Partai Politik se-Kota Padang Panjang, diikuti 110 orang peserta yang berasal dari 15 partai politik (parpol), forkopimda, dan Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) se-Kota Padang Panjang.
Menurutnya, parpol memang harus menyiapkan saksi di Tempat Pemungutan Suara (TPS) dalam Pemilu 2024. Namun, ujarnya, juga melakukan pengawasan. Itu pulalah sebabnya, Bawaslu berkewajiban melatih para saksi itu, sesuai tuntutan Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 Pasal 351 Ayat 8.
“Kegiatan ini dimaksudkan, agar para saksi memiliki pemahaman dalam setiap tahap proses pemungutan suara, sehingga dapat memperkuat kesiapan saksi peserta Pemilu, agar memiliki keterampilan teknis mengatasi potensi pelanggaran di TPS,” katanya, sebagaimana diberitakan Dinas Kominfo Kota Padang Panjang.
Ia berharap dengan dilaksanakannya kegiatan ini, akan meningkatkan kapasitas saksi peserta pemilu, yang juga bertugas menjamin agar pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara, berlangsung secara jujur dan adil.
Narasumber pelatihan ini adalah Santina yang merupakan ketua Bawaslu Padang Panjang periode 2018-2023, dan Ari Azhari yang merupakan mantan komisioner KPU 2018-2023.(*)
