PADANG, potretkita.id – Stok bahan pangan di Kota Padang, sejauh ini dipandang mencukupi, seiring dengan tersendatnya akses transportasi dari sentra produksi.
Demikian terungkap pada Rapat Koordinasi Pemerintah Kota bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Padang, Rabu (15/5), guna mengantisipasi dampak bencana alam terhadap stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok di Kota Padang.
Sebagaimana diakses dari pemberitaan Dinas Kominfo Padang, Kamis (16/5), rapat ini dipimpin Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Padang Andree Algamar, didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Didi Aryadi, di Gedung Putih Rumah Dinas Wali Kota Padang.
Andree menjelaskan, rapat ini diadakan sebagai respon cepat terhadap bencana alam yang melanda wilayah Sumatera Barat pekan lalu, yang menyebabkan kerusakan jalan di Lembah Anai dan tanah longsor di Sitinjau Laut.
Kedua jalan tersebut merupakan akses penting untuk pasokan bahan kebutuhan pokok ke Kota Padang. “Kita bergerak cepat agar tidak ada gangguan pasokan nantinya. Rapat ini untuk mengetahui situasi terkini dan melakukan langkah-langkah mitigasi,” ujar Andree.
Dari hasil rapat, Andree mengungkapkan, ketersediaan bahan pokok di Kota Padang seperti beras, cabai, telur, bawang, daging, gula, minyak goreng, dan lainnya masih dalam keadaan aman dan terkendali, meski beberapa komoditas mengalami kenaikan harga.
“Beberapa komoditas seperti cabai rawit merah, telur ayam, sawi, dan wortel memang mengalami kenaikan harga. Kami meminta dinas terkait melakukan mitigasi agar tidak terjadi kelangkaan dan inflasi,” tambah Andree.
Kepala Dinas Perikanan dan Pangan Kota Padang Alfiadi melaporkan, Kota Padang memiliki persediaan beras sebanyak 2.200 ton, bawang merah 61 ton, bawang putih 41 ton, cabai besar 69 ton, cabai rawit 64 ton, daging sapi 53 ton, daging ayam 257 ton, gula pasir 207 ton, dan minyak goreng 240 ton.
Rapat ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Bank Indonesia, Bulog, Kepala Dinas Pangan dan Biro Perekonomian Sumbar, Badan Pusat Statistik (BPS) Padang, Inspektur, dan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di lingkungan Pemerintah Kota Padang.
Dengan koordinasi yang baik antara pemerintah dan instansi terkait, diharapkan dampak bencana alam terhadap ketersediaan dan harga bahan pokok di Kota Padang dapat diminimalisir, sehingga masyarakat tetap dapat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga yang stabil.(*/mus)
