JAMBI, potretkita.id – Berbagai persoalan persampahan terungkap, Sabtu (23/12) malam, ketika Penjabat Walikota Jambi Sri Purwaningsih, menggelar rapat dengan jajaran terkait.
Dua persoalan pokok yang menyebabkan sampah kerap menumpuk di dalam kota, yaitu banyaknya truk sampah yang rusak, dan sulitnya mendapatkan BBM untuk operasional truk pengangkut sampah itu.
Sri mengumpulkan jajarannya yang terkait dengan pengelolaan sampah untuk segera mengambil langkah-langkah efektif dalam penanganan hal tersebut.
Dalam rapat terungkap, akibatnya jadwal pengangkutan sampah tertunda, sehingga terjadi penumpukan sampah pada jam yang seharusnya sudah selesai diangkut.
Kendala lain, masih ditemukan adanya warga yang tidak disiplin dalam pembuangan sampah, dari yang semestinya dilakukan dari pukul 18.00 WIB hingga 06.00 WIB. Selain warga yang lewat jadwal itu, ada pula yang menumpuk sampah dalam jumlah besar. Padahal seharusnya, sampah volume besar langsung dibuang ke TPA.
Sri menyarankan adanya penegakan hukum kepada pelaku yang membuang sampah, tidak pada waktunya dan tidak pada tempatnya. Dia juga memberikan beberapa instruksi, sebagai mitigasi percepatan penanganan sampah dalam waktu dekat ini.
Pengelolaan persampahan di Kota Jambi menggunakan model zonasi sejak 2022. Tugas pengangkutan sampah sudah dibagi habis oleh Dinas Lingkungan Hidup bersama 11 Kecamatan dalam Kota Jambi. Tujuannya guna mendekatkan pengelolaan dari titik timbulan sampah (rumah tangga-red) agar penanganannya dapat dikelola dengan baik.
“Dinas Perhubungan Kota Jambi dan Dinas Pedagangan dan Perindustrian Kota Jambi untuk dapat memfasilitasi kebutuhan BBM mobil angkutan sampah di SPBU agar menjadi prioritas untuk melakukan pengisian BBM,” ujarnya.(infopublik.id)
