Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
BERITANasional

Cuaca Ekstrem Mendekati Puncak

236
×

Cuaca Ekstrem Mendekati Puncak

Sebarkan artikel ini
Evakuasi warga terdampak banjir akibat cuaca ekstrem di Riau.(infopublik.id)
Example 468x60

JAKARTA, potretkita.id – Dalam tiga hari terakhir, 05-07 Februari 2024, sejumlah wilayah di Indonesia mengalami curah hujan intensitas lebat hingga sangat lebat.

Beberapa daerah yang terkena dampak antara lain Cilacap, Juanda, Luwu Utara, Padang Panjang, Jayapura, Balikpapan, Jambi, Stagen Kotabaru, Bali, dan Makassar. Di samping itu, curah hujan intensitas ekstrem juga terjadi di Perak Surabaya.

Berdasarkan analisis data iklim BMKG, lebih dari 55 persen wilayah Zona Musim Indonesia, diprediksikan memasuki puncak musim hujan pada Januari-Februari 2024.

Dinamika atmosfer di Indonesia dalam seminggu ke depan, masih dapat memicu potensi cuaca signifikan di beberapa wilayah. Faktor seperti aktivitas Monsun Asia, gelombang ekuator Rossby dan Kelvin, serta pola belokan dan pertemuan angin dapat meningkatkan potensi awan hujan.

READ  Erupsi Marapi Berdampak pada Kenaikan Harga Jelang Puasa

BMKG mencatat potensi cuaca sedang-lebat yang perlu diwaspadai di wilayah Indonesia dari tanggal 09 hingga 14 Februari 2024 meliputi berbagai provinsi di Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto dalam siaran persnya menjelaskan, sebagai langkah antisipasi, BMKG telah menempatkan satu unit Mobile Weather Radar di Stasiun Meteorologi Kertajati sejak 31 Januari 2024.

“Ini bertujuan untuk memantau perkembangan cuaca secara terkini di wilayah Jawa Barat dan sekitarnya. Mobile Radar BMKG ini dapat memberikan informasi penting, bagi pesawat yang akan take off dan landing di Bandara Kertajati, serta meningkatkan layanan informasi peringatan dini cuaca ekstrem di wilayah tersebut,” katanya.

READ  Erupsi Gunung Marapi tak Berdampak Signifikan pada Warga

BMKG merekomendasikan pihak terkait, untuk melakukan persiapan dan koordinasi yang baik dalam menghadapi potensi cuaca ekstrem.

Hal ini meliputi memastikan infrastruktur dan tata kelola sumber daya air, siap menghadapi peningkatan curah hujan, penataan lingkungan yang baik, dan memonitor informasi perkembangan cuaca serta peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG.

Untuk informasi lebih lanjut, ujarnya, masyarakat dapat mengakses website BMKG, akun media sosial, aplikasi “Info BMKG”, atau menghubungi call center 196 BMKG.(*/mus)

Example 300250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *