Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
BERITASumbar

Jalan Darurat di Lembah Anai Sedang Disiapkan

320
×

Jalan Darurat di Lembah Anai Sedang Disiapkan

Sebarkan artikel ini
Satu di antara banyak titik jalan nasional yang putus di Lembah Anai, akibat terjangan banjir lahar dingin.(ria ovlesia/medsos)
Example 468x60

TANAH DATAR, potretkita.id – Pemerintah melalui pemegang otoritas terkait, saat ini sedang menyiapkan jalan atau jembatan darurat.

Untuk akses jembatan yang putus, ujar Kepala BNPB Suharyanto, pihaknya telah menyediakan lima jembatan bailey, untuk dibangun di titik-titik krusial, sehingga akses jalan dan ekonomi masyarakat kembali pulih dan normal kembali.

“Kita menyiapkan 5 unit jembatan Bailey yang akan kita bangun mulai hari ini di titik-titik yang sangat dibutuhkan masyarakat,” ujarnya, Rabu (15/5), saat berdialog dengan pengungsi Banjir Lahar Dingin di Nagari Limo Kaum.

Bahkan, tegasnya, jalan di Silaing yang putus juga sedang dikerjakan Kementerian PUPR, sehingga dalam waktu dekat bisa dilewati, karena ruas itu jalur utama Padang ke beberapa daerah lain.

Pada kesempatan itu, kepala BNPB juga menyatakan, pihaknya bersama Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaksanakan modifikasi cuaca agar tidak terjadi curah hujan di hulu, atau tepatnya di selingkaran gunung Marapi.

READ  Nelayan Padang Tetap Melaut, Babinsa Minta Warga Waspada

“Kita akan modifikasi cuaca agar tidak hujan di hulu atau di sekitar Gunung Marapi, agar tidak terjadi banjir dan longsor susulan, dan juga agar penanganan wilayah pasca bencana maksimal,” katanya.

Menurutnya, BNPB memiliki 3 tugas utama dalam penanggulangan bencana, yakni penanggulangan sebelum terjadi, saat terjadi dan setelah terjadi.

“Sesuai dengan tugasnya, BNPB menegaskan akan selalu hadir di tengah masyarakat yang terkena musibah ini, dan memastikan keadaan kembali normal dan baik seperti biasa, dengan terus melakukan upaya-upaya perbaikan maupun pencarian korban yang hilang,” ujarnya.

Terkait masih banyaknya korban yang belum ditemukan, Suharyanto mengatakan tim gabungan akan terus mencari dalam waktu 6 x 24 jam. Apabila dalam waktu 6 x 24 jam masih belum ditemukan, ujarnya, ketika ahli waris ingin terus mencari, tim akan terus melakukan pencarian.

READ  Surau Kukuh Negeri Rapuh

Sementara bagi warga yang saat ini berada di pengungsian, BNPB akan membantu Rp500 ribu/KK/bulan untuk biaya mengontrak tempat tinggal. Bantuan akan dikucurkan setiap bulan selama setahun.

“Kita juga menyediakan dana ngontrak rumah bagi pengungsi yang rumahnya rusak berat ataupun hanyut. Silahkan Wali Nagari mendata dan sampaikan kepada kami,” sampainya.

Sementara itu, Bupati Tanah Datar Eka Putra menyampaikan terima kasih atas perhatian semua pihak, mulai dari Pemerintah Pusat, Provinsi, Kabupaten dan Kota, BUMN/BUMD, perantau dan lain-lain yang membantu penanganan musibah banjir bandang dan tanah longsor di Tanah Datar.

“Dengan bantuan dan kedatangan Pemerintah Pusat, Provinsi dan pihak lainnya, membuat Saya bersyukur dan merasa tidak sendiri menghadapi musibah ini, terima kasih Saya kepada semua pihak,” ujarnya.(*/edi)

Example 300250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *