PADANG PANJANG, potretkita.id – Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang, PSumatera Barat, mengambil langkah penting, dalam mendorong digitalisasi pendidikan.
Langkah ini diwujudkan, melalui kerjasama strategis dengan The Collaborative Instructional Design System (CIDS) Malaysia.
Penandatanganan kerjasama dilakukan di aula Buya AR Sutan Mansur oleh Mudir Pesantren Kauman, Dr. Derliana, MA, dengan perwakilan dari CIDS Malaysia, Dr. Ismail Muhammed Zen, Dr. Halue Mat Taher, dan Dr. Hasan’i bin Hassan.
Penandatanganan nota kerjasama itu, disaksikan Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (Pabasko) Musriadi Musanif, bersama Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Padang Panjang, yang diwakili Pengawas Madrasah Supriyanto.
Mudir Derliana menyatakan, kerjasama ini menunjukkan komitmen pesantren dalam menghadapi era digitalisasi pendidikan.
Dia berharap, kerjasama ini dapat membantu tenaga pendidik dan kependidikan pesantren, untuk menyesuaikan diri dengan perubahan zaman.
Sebelum kerjasama ini, ujarnya, Pesantren Kauman juga telah menerapkan sistem e-presensi dan e-jurnal. Selanjutnya, pesantren juga akan mengimplementasikan e-money dan sistem perpustakaan digital.
Derliana menyatakan, hal ini bukan hanya untuk memudahkan administrasi, tetapi juga untuk mempersiapkan guru-guru yang handal, dalam melaksanakan pembelajaran berbasis digital.
Menurutnya, langkah ini sebagai tonggak penting dalam mewujudkan pesantren yang berkualitas, bertaraf internasional, dan progresif sesuai dengan cita-cita KH Ahmad Dahlan.
Pimpinan CIDS Malaysia Halue Mat Tahir, menyambut baik kerjasama ini. Ia mengatakan, Pesantren Kauman adalah mitra dalam mengembangkan model pembelajaran yang lebih fleksibel dan efisien.
Ketua PDM Pabasko Musriadi Musanif, menyatakan dukungannya terhadap langkah inovatif yang diambil oleh Pesantren Kauman dalam digitalisasi pendidikan.
Musriadi berharap, kerjasama ini dapat memberikan manfaat besar bagi pengembangan pendidikan di Pesantren Kauman, dan menjadi inspirasi bagi lembaga pendidikan lainnya dalam menghadapi era digitalisasi.(JE)