Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
KesiswaanSEKOLAH

Guru dan Pelajar SLTP Berlatih Baca Puisi Bersama Kuflet

251
×

Guru dan Pelajar SLTP Berlatih Baca Puisi Bersama Kuflet

Sebarkan artikel ini
Suasana berlatih membaca puisi bersama Sulaiman Juned.(ist)
Example 468x60

PADANG PANJANG, potretkita.id – Guru dan pelajar SMP di Kota Padang Panjang, berlatih baca puisi bersama Komunitas Kuflet, Sabtu (3/2), di Aula Kantor Dinas Dikbud setempat.

Kegiatan itu adalah kerjasama Kuflet dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Padang Panjang, Provinsi Sumatera Barat.

Kepala Dinas Dikbud Kota Padang Panjang Nasrul menjelaskan, selain keahlian akademik yang harus ditingkatkan oleh guru dan peserta didik, sekolah-sekolah di Padang Panjang. perlu juga melihat potensi-potensi seni yang bisa menabur prestasi.

“Banyak lomba di tingkat lokal, provinsi, nasional, dan internasional yang memberi ruang untuk aktivitas dan kreativitas berkesenian,” katanya.

Untuk itu, ujarnya, workshop yang dilaksanakan itu memiliki peranan penting, sehingga di masa mendatang, banyak pembaca puisi terbaik lahir dari sini.

READ  Pemkab Simalungun Peringati Hardiknas 2024

Padang Panjang sebagai kota seni, menurut Nasruk, telah melahirkan banyak sastrawan, seperti Buya Hamka, A.A. Navis yang hari lahirnya baru-baru ini diakui UNESCO, Mursal Esten, dan sejumlah nama seniman, sastrawan, dan budayawan lainnya.

“Kami berterima kasih kepada Kuflet yang telah menggagas dan mengusulkan kegiatan ini dan harapannya tentu akan lahir penyair atau pembaca-pembaca puisi andal di kemudian hari dari Padang Panjang,” ujar Nasrul.

Pendiri dan Penasihat Komunitas Seni Kuflet Padang Panjang Dr. Sulaiman Juned, saat tampil menjadi narasumber mengatakan, pihaknya berharap Padang Panjang dapat tumbuh menjadi Kota Seni, sekaligus sebagai rumah bagi penyair dunia.

“Kami menawarkan pendampingan baca puisi, sebagai salah satu kegiatan pembuka di tahun 2024, dan mudah-mudahan capaian workshop dapat maksimal yang kemudian hari dilanjutkan dengan lomba baca puisi,” kata dosen Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang itu.(rel)

Example 300250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *