Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
HUKUM DAN KEMANAN

Kapolda Pastikan Ledakan SPH Bukan Bom

252
×

Kapolda Pastikan Ledakan SPH Bukan Bom

Sebarkan artikel ini
Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah, saat meninjau RS Semen Padang, usai ledakan.(adpsb)
Example 468x60

PADANG, potretkita.id – Ledakan yang merusak dua lantai di di Rumah Sakit Semen Padang atau Semen Padang Hospital (SPH), Selasa (31/1) sore, dipastikan bukan karena bom.

Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono, menegaskan hal itu, usai meninjau RS Semen Padang bersama Danrem 032/WBR dan Kapolresta Padang, memastikan penyebab ledakan bukan bom.

“Kami menegaskan, ini bukan suatu ledakan dari bom, tapi ini adalah suatu mal praktek dari pekerjaan instalasi AC yang kebetulan ada sedikit kekeliruan,” ujarnya, sebagaimana diberitakan laman tribratanews.polri.go, diakses dan dikutip pada Rabu (31/1).

Nantinya, sebut Kapolda, akan dilakukan pendalaman dari para pekerja instalasi AC, yang sedang melakukan pembetulan atau perawatan, dimana yang dari akibat suatu pengelasan ada percikan api. Kemudian mengenai bagian dari sentral AC yang akhirnya muncullah ledakan,” ujarnya.

READ  Fungsi Tahura Bung Hatta akan Dimaksimalkan

Kapolda menjelaskan,pengerjaan instalasi AC tersebut terdapat di lantai 7 atau di rooftof ada di paling atas. sehingga ada saluran kabel yang mengarah ke lantai satu central AC dan berakibat ke yang lain.

“Muncullah suatu ledakan yang cukup besar sehingga sebagian dari rumah sakit mengalami kaca pecah,” ujarnya.

DIEVAKUASI KE RS TERDEKAT

Sementara itu, Gubernur Sumatera Barat Buya H. Mahyeldi Ansharullah memastikan, seluruh pasien rawat inap sudah dievakuasi ke RS terdekat.

Mahyeldi merinci, terdapat 108 pasien rawat inap, di mana 58 pasien di antaranya telah dievakuasi dan ditampung oleh sejumlah rumah sakit lain di Kota Padang. Sementara itu, 50 pasien lain sudah bisa pulang ke rumah masing-masing.

READ  Gunung Marapi Tetap Level III

Buya gubernur memastikan, tidak ada kendala dalam proses evakuasi pasien rawat inap ke sejumlah rumah sakit lain di Kota Padang. Proses evakuasi, jelasnya, sudah tuntas sekitar pukul 18.00 WIB, dengan dukungab Kepolisian, TNI, BPBD Kota dan Provinsi, serta lembaga-lembaga terkait lainnya.

Menurutnya, sudah ada komitmen kita bersama seluruh rumah sakit di Sumbar dalam penanganan pasien. Terlebih ini masuk dalam kondisi tertentu, sehingga seluruh rumah sakit langsung saling terkoneksi dan terkoordinasi.

“Begitu pun terkait pengurusan pindah rujukan pasien BPJS, itu sudah terkoordinasikan dengan baik semuanya,” ucapnya, sebagaimana dirilis @Humas.Sumbar, diakses dan dikutip pada Rabu (31/1) pagi.(adpsb/TBN/ed. mus)

Example 300250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *