AGAM, potretkita.id – Museum Rumah Kelahiran Buya Hamka di Desa Wisata Sungai Batang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, menjadi daya tarik wisatawan lokal maupun mancanegara.
Setiap bulannya, museum ini mencatat ribuan kunjungan, menandakan ketertarikan yang kuat terhadap warisan budaya dan sejarah yang terkait dengan tokoh besar Buya Hamka.
Rudi Yudistira, penggiat wisata Sungai Batang, menyebutkan bahwa rata-rata kunjungan ke Museum Rumah Kelahiran Buya Hamka mencapai lebih dari dua ribu pengunjung setiap bulannya.
“Tahun ini tercatat 1.946 kunjungan pada Januari, 2.870 pada Februari, dan 1.018 pada Maret. April ini diperkirakan meningkat karena momen libur hari raya,” jelas Rudi, sebagaimana diberitakn infopublik.id, diakses pada Senin (29/4).
Pada 2023, total kunjungan ke museum ini mencapai 27.738 pengunjung. September menjadi bulan dengan jumlah kunjungan tertinggi, mencapai 3.331 pengunjung.
Angka-angka ini menunjukkan, ujarnya, museum tersebut terus menarik minat wisatawan, baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri.
Rudi juga menyoroti dampak positif dari kepopuleran museum ini, bagi ekonomi masyarakat setempat.
“Banyak pedagang oleh-oleh dan warung makan di sekitar museum, yang merasakan peningkatan omzet penjualan mereka, seiring dengan meningkatnya jumlah pengunjung,” ujarnya.
Pihak pengelola museum pun, berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan memperluas fasilitas, guna memenuhi kebutuhan dan harapan wisatawan.
“Kami akan terus bekerja keras untuk menjaga dan mempromosikan warisan budaya ini agar tetap menjadi destinasi wisata unggulan di Sumatera Barat,” tambah Rudi.
Museum Rumah Kelahiran Buya Hamka, tidak hanya menjadi tempat yang penting dalam mengenang sosok Buya Hamka, tetapi juga sebagai pusat kegiatan wisata dan ekonomi bagi masyarakat sekitar.
Peningkatan jumlah kunjungan yang konsisten, menjadi bukti bahwa tempat ini telah menjadi salah satu tujuan wisata yang menarik di Sumatera Barat. (infopublik.id)