JAKARTA, potretkita.id – Aksi serangan teroris di Indonesia mulai menurun sepanjang 2023. Namun semua pihak diminta tidak terlena. Pola terorisme saat ini sedang mengalami perubahan.
“Pola serangan yang semula menggunakan hard approach (pendekatan keras), kini berubah menjadi soft approach (pendekatan lunak). Dari data grafik, kita melihat serangan terorisme terus menurun, jangan membuat kita terlena karena justru pola serangan yang mereka ubah,” ujar Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol. Prof. Muhammed Reycko Amelza Dahniel.
Keterangan Dahniel itu, dikutip dari pemberitaan pada laman resmi tribratanews.polri.go.id, diakses pada Ahad (24/12).
Hal itu dikaakannya, saat mengajak semua pihak menjaga agar perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 berjalan dengan lancar, tanpa kekerasan dan serangan teror.
“Pastikan perayaan Natal dan Tahun Baru berjalan dengan lancar tanpa kekerasan dan serangan teror,” ungkapnya.
Dahniel mengingatkan, ada beberapa potensi yang perlu diwaspadai, di antaranya adalah agenda politik nasional, dalam bentuk Pemilihan Umum (Pemilu) yang akan dilaksanakan pada 124 Februari 2024.
Menurut mantgan Kalemdiklat Polri itu, potensi lain datang dari masalah internasional dan luar negeri, seperti konflik yang saat ini sedanf erjadi di kawasan Gaza.
“Kami mengajak masyarakat tidak mudah terpancing,” sebutnya.(*/mus)